Seorang pemuda baru saja mewarisi kekayaan orang tuanya. Ia langsung terkenal sebagai orang kaya, dan banyak orang yang menjadi kawannya. Namun karena ia tidak cakap mengelola, tidak lama seluruh uangnya habis. Satu per satu kawan-kawannya pun menjauhinya.
Ketika ia benar-benar miskin dan sebatang kara, ia mendatangi Nasrudin. Bahkan pada masa itu pun, kaum wali sudah sering [hanya] dijadikan perantara untuk memohon berkah.
"Uang saya sudah habis, dan kawan-kawan saya meninggalkan saya. Apa yang harus saya lakukan?" keluh pemuda itu.
"Jangan khawatir," jawab Nasrudin, "Segalanya akan normal kembali. Tunggu saja beberapa hari ini. Kau akan kembali tenang dan bahagia."
Pemuda itu gembira bukan main. "Jadi saya akan segera kembali kaya?"
"Bukan begitu maksudku. Kau salah tafsir. Maksudku, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kau akan terbiasa menjadi orang yang miskin dan tidak mempunyai teman."
Kisah Kisah Nasruddin Hoja
by: Lintas Islam
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori humor /
tashawuf
dengan judul Miskin Dan Sepi. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://lintas-islam.blogspot.com/2013/09/miskin-dan-sepi.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Lintas Islam - Monday, September 16, 2013
Belum ada komentar untuk "Miskin Dan Sepi"
Post a Comment