Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِي هَذَا الشَّهْرِ اْلعَظِيْمِ وَفِي الْجَلْسَةِ الْعَظِيْمَةِ نَوَّرَ اللهُ قُلُوْبَنَا وَإِيَّاكُمْ بِنُوْرِ مَحَبَّةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَخِدْمَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَاْلعَمَلِ بِشَرِيْعَةِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata’ala Sang Maha Pemilik kebahagiaan dan ketenangan, samudera kelembutan di alam semesta, samudera kasih sayang yang menebar kasih sayang di segenap kehidupan sehingga cinta dan kasih sayang tumbuh dalam seluruh ciptaanNya, hingga sampai pada semua hewan, tumbuhan dan bebatuan yang seakan-akan mereka tidak mempunyai perasaan, padahal justru perasaan mereka jauh lebih kuat daripada manusia yang kenyataannya senantiasa mampu bergerak, akan tetapi benda-benda yang seakan tidak bergerak itu tampaknya justru jauh lebih khusyu’ daripada manusia. Allah subhanahu wata’ala berfirman :
لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآَنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ ( الحشر : 21 )
“Jika Kami (Allah) menurunkan Al Qur'an ini pada sebuah gunung, pasti engkau akan melihatnya tunduk terpecah belah dikarenakan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir”. ( QS. Al Hasyr : 21 )
مَا وَسِعَنِيْ أَرْضِيْ وَلاَ سَمَائِيْ وَلكِنْ وَسِعَنِيْ قَلْبُ عَبْدِي الْمُؤْمِنِ
“ Tidak (akan) mampu menampungKu (keagungan dan kewibawaan Allah ), bumi dan langitKu, akan tetapi mampu menampungKu sanubari hambaKu yang beriman”
Sehingga cahaya kewibawaan Allah subhanahu wata’ala dapat berpijar dalam jiwa dan sanubari para ulama’ dan para shalihin, terlebih pimpinan mereka yang termulia sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yang membawa kita ummatnya kepada tuntunan terluhur dan termulia, kebahagiaan dan kesejahteraan tertinggi di dunia dan di akhirat dalam kehidupan yang fana dan kehidupan yang abadi kelak. Sehingga sampai malam hari ini kita masih diberi kenikmatan untuk terus meneguk tetesan-tetesan samudera ilmu rabbani yang disampaikan kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang dilanjutkan dari generasi ke generasi, dengan sanad keguruan yang jelas yang bersambung kepada Al Imam Al Bukhari di dalam kitab Shahihnya yang kemudian dilanjutkan dengan pembahasan kitab Risaalah Al jaami’ah yang ditulis oleh Al Imam Muhammad bin Zen Al Habsyi Ar, yang mengambil sanad keguruan dari banyak guru, dan diantaranya adalah Al Imam Abdullah bin ‘Alawy Al Haddad shaahib Ar Ratib dari guru-guru beliau hingga bersambung kepada pemimpin para guru sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
by: Lintas Islam
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori hadits
dengan judul pembukaan 7. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://lintas-islam.blogspot.com/2014/12/pembukaan-7.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Lintas Islam - Wednesday, December 17, 2014
Belum ada komentar untuk "pembukaan 7"
Post a Comment